::Selamat Datang di Blog Koordinator Statistik Kecamatan Ciruas ::

Sejarah Statistika

Jauh sebelum abad 18, ketika pertama kalinya Achenwall memberikan istilah "statistika", sebenarnya orang telah mengenal pengumpulan dan penggunaan data. Sejarah kerajaan Israel kuno, Babilonia, dan Mesir kuno menunjukkan bahwa mereka sudah mengenal dan melakukan sensus penduduk. Pada abad pertengahan, statistika berkembang dengan penekanan pada arti sebagai data. Pada zaman tersebut, negara merupakan satu-satunya pihak yang berkepentingan dengan statistika, sementara pihak lain belum menyadari pentingnya statistika sebagai data. beberapa contoh penggunaan statistika pada abad pertengahan adalah :

  1. Penyusunan buku Domesday Book pada tahun 1086 atas perintah raja inggris, William The Conqueror, yang berisi data tentang kepemilikan, luas dan kekayaan kerjaan inggris.
  2. Penyususnan buku Bills of Mortality pada tahun 1632 di inggris, yang berisi tentang catatan kelahiran dan kematian di inggris menurut jenis kelamin.
Pada abad 19 dan 20, statistika mengalami kemajuan yang pesat. Banyak ilmuwan yang menyumbangkan teori-teori, seperti : Bayes, Ronald Fisher, W.S Gosset, Galton, dan Karl Pearson. Perkembangan ilmu biologi yang pesat juga mendukung perkembangan statistika sebagai metoda ilmiah. Bidang studi biologi yang banyak melakukan eksperimen menuntut adanya metoda-metoda penelitian yang ilmiah.

Banyak metoda ilmiah yang terangkum dalam statistika tercipta karena kebutuhan akan metoda penelitian pada bidang biologi. Statistika yang lebih diartikan sebagai suatu metoda ilmiah ini disebut sebagai statistika dengan pengertian modern